Bakal calon presiden, Prabowo Subianto, mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presidennya untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Keputusan ini didukung oleh partai pendukungnya, Koalisi Indonesia Maju.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengumumkan pengusungan Gibran sebagai pendampingnya di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).
"Baru saja Koalisi Indonesia Maju telah berembuk secara final dan secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo dikutip dari Antara.
Namun, Gibran yang diusung terlihat belum hadir dalam deklarasi pencapresan itu. Diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo itu masih duduk sebagai kader PDIP dan menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Di samping itu, bagaimana publik melihat majunya Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo?
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menghimpun tingkat kesetujuan responden terhadap majunya Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.
Dari seluruh responden, 46,6% di antaranya mengetahui kabar Gibran bakal maju sebagai cawapres Prabowo sebelum deklarasi itu dilakukan. Sementara 53,4% mengaku tidak tahu.
Dari 46,6% responden yang mengetahui hal itu, 59,7% di antaranya setuju dengan pengusungan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo di Pilpres 2024.
Namun jika dihitung dari seluruh responden, 53,8% responden juga menyetujui pengusungan Gibran sebagai bakal capres.
Sementara dari 46,6% responden yang mengetahui kabar itu, 35,2% merasa kurang setuju atas pengusungan Gibran.
Jika dihitung dari seluruh responden, sebanyak 37,2% juga tidak setuju atas pengusungan Gibran.
Sementara dari kelompok yang mengetahui kabar tersebut, 5,1% di antaranya yang menjawab tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ). Dari keseluruhan responden, terhitung 9% menjawab TT/TJ.
"Lebih banyak yang setuju Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang," tulis LSI dalam laporannya.
Survei ini melibatkan 1.229 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/selular, sekira 83% dari total populasi nasional.
Sampel diambil menggunakan teknik pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD), telah divalidasi dan melalui proses screening.
Pengambilan data dilakukan pada 16-18 Oktober 2023 menggunakan metode wawancara melalui telepon. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%, asumsi simpel random sampling.
(Baca juga: Survei LSI: Prabowo Unggul Signifikan Bila Cawapresnya Erick Thohir)