Suku Bunga BI Naik Jadi 6%, Tergolong Tinggi di Asia Tenggara

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 20/10/2023 12:10 WIB
Suku Bunga Bank Sentral 10 Negara Asia Tenggara (Oktober 2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6% pada Oktober 2023.

Seiring dengan itu, suku bunga deposit facility naik menjadi 5,25%, dan suku bunga lending facility naik menjadi 6,75%.

(Baca: Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6% pada Oktober 2023)

"Kenaikan (suku bunga) ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global," kata BI dalam siaran persnya, Kamis (19/10/2023).

Dengan BI7DRR di level 6%, suku bunga acuan BI menjadi yang tertinggi ke-4 di skala Asia Tenggara.

Berdasarkan data Trading Economics, sampai Jumat (20/10/2023) negara tetangga yang suku bunga bank sentralnya lebih tinggi dari Indonesia hanya Filipina, Myanmar, dan Laos, yakni di kisaran 6,25–7,5%.

Kemudian negara Asia Tenggara lain, yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja suku bunganya lebih rendah seperti terlihat pada grafik. Sementara data Timor Leste tidak tersedia.

Adapun dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2023, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara Asia Tenggara setahun ke depan cukup cerah.

Dari 11 negara anggota ASEAN, ada 8 negara yang pertumbuhan ekonominya diprediksi menguat pada 2024, sementara 3 negara pertumbuhannya stabil.

Negara yang pertumbuhannya diproyeksikan menguat pada 2024 adalah Kamboja, Filipina, Vietnam, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Kemudian negara yang pertumbuhannya diramal stabil adalah Indonesia, Laos, dan Myanmar.

(Baca: Proyeksi IMF, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Cerah pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua