Perang Israel-Palestina telah menimbulkan sekitar 4.300 korban jiwa dan 18.000 korban luka dari kedua belah pihak selama periode 7-17 Oktober 2023.
Sampai hari ke-11 perang, yakni Selasa (17/10/2023), jumlah korban paling banyak berasal dari pihak Palestina seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Warga Palestina Butuh Bantuan Rp4,6 Triliun, Mayoritas untuk Makan)
Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai Selasa (17/10/2023) mayoritas korban Palestina berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa sekitar 3.000 orang dan korban luka 12.500 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 61 orang dan korban luka 1.230 orang.
Di sisi lain, korban jiwa dari pihak Israel berjumlah 1.300 orang, tidak ada laporan penambahan korban jiwa baru sejak Kamis (12/10/2023), dan korban lukanya mencapai 4.229 orang.
"Pemboman besar-besaran Israel di Gaza, dari udara, laut dan darat, terus berlanjut hampir tanpa henti," kata OCHA dalam laporannya, Selasa (17/10/2023).
"Penembakan roket yang dilakukan kelompok bersenjata Palestina ke pusat-pusat permukiman Israel juga terus berlanjut, tanpa ada laporan korban jiwa baru di Israel," lanjutnya.
Adapun angka-angka di atas belum mencakup korban dari pemboman Rumah Sakit Al-Ahli Arab, Kota Gaza, yang terjadi Selasa tengah malam waktu setempat (17/10/2023). Al Jazeera menyebut pemboman ini menewaskan ratusan warga Palestina.
"Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 500 warga Palestina di Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Kota Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza," kata Al Jazeera, Selasa (17/10/2023).
"Militer Israel mengatakan pemboman tersebut, yang merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap sebuah rumah sakit dalam beberapa dekade terakhir, adalah akibat dari roket kelompok jihad Islam Palestina yang gagal ditembakkan," lanjutnya.
"Di tengah berlanjutnya pemboman Israel terhadap Gaza, warga Palestina menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah, karena bantuan masih belum diizinkan masuk," kata Al Jazeera.
(Baca: Arab Saudi Tambah Dana Bantuan Rp31 Miliar untuk Palestina)