Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti maraknya penjualan pakaian impor murah di e-commerce.
Melansir CNN Indonesia, Jokowi menyebut 90% barang murah di e-commerce berasal dari produk impor. Dia mengaku sempat menemui baju impor yang dijual seharga Rp5 ribu di e-commerce.
Menurutnya, masuknya baju impor murah itu karena praktik predatory pricing atau jual rugi yang dilakukan demi menghabisi pesaing. Ini yang disebut Jokowi bagian dari penjajahan ekonomi.
"Kita tidak sadar sudah dijajah secara ekonomi. Mungkin awal harganya masih Rp5.000. Begitu sudah masuk, beli ini sudah ketagihan baru dinaikkan Rp500 juta mau apa? Sudah tidak bisa apa-apa kita karena sudah ketergantungan di situ," kata dia di Istana Negara, Rabu (4/10/2023).
Di samping itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terdapat sejumlah kain dan pakaian yang diimpor per Juli 2023.
Kategori kain paling banyak diimpor bila dibandingkan pakaian dan aksesorinya. Paling banyak adalah kain rajutan yang diimpor sebanyak 16,76 juta kilogram (kg) pada Juli 2023.
Nilai impor kain rajutan cukup fantastis, yakni US$127,3 juta atau Rp1,99 triliun (asumsi kurs Rp15.684 per US$).
Impor kain rajut yang begitu besar cukup timpang dengan volume ekspornya yang hanya sebesar 1,41 juta kg pada Juli 2023.
Selanjutnya ada kain kempa, bahan dasar baju flanel, dengan volume impor 13,8 juta kg. Penghitungan kain kempa disatukan dengan benang khusus dan pintal.
Adapun nilai impor kain kempa, benang khusus, dan benang pintal mencapai US$48,78 juta atau Rp765,12 miliar.
Lalu ada kain tekstil laminasi dengan berat 5,86 juta kg. Nilai impor dari kain jenis ini mencapai US$47,27 juta atau Rp741,52 miliar.
Kain tenunan khusus menduduki posisi keempat dengan volume impor sebanyak 1,91 juta kg. Adapun nilai impornya mencapai US$23,49 juta atau Rp368,47 miliar.
Untuk kategori pakaian, paling banyak adalah pakaian rajutan dan aksesorinya yang mencapai 1,79 juta kg dengan nilai impor US$23,62 juta atau Rp370,54 miliar.
Namun, ekspor pakaian rajutan dan aksesorinya tercatat jauh lebih besar dari impornya, dengan volume 19,91 juta kg.
Untuk pakaian dan aksesori bukan rajutan, volumenya sebesar 1,32 juta kg. Adapun nilai impornya sebanyak US$23,10 juta atau Rp362,35 miliar.
Berikut jenis kain dan pakaian yang diimpor pada Juli 2023:
- Kain rajutan 16.766.688 kg
- Kain kempa, benang khusus, dan benang pintal 13.806.568 kg
- Kain tekstil laminasi 5.864.335 kg
- Kain tenunan khusus 1.919.050 kg
- Pakaian dan aksesorinya (rajutan) 1.791.093 kg
- Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) 1.326.342 kg
- Tutup kepala dan bagiannya 455.506 kg
- Barang tekstil jadi lainnya 5.915.442 kg
(Baca juga: Impor Pakaian Bekas Cenderung Turun sejak Pandemi)