Menurut laporan riset Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI), mayoritas atau 25,7% dari total responden Indonesia memilih menggunakan produk keuangan syariah karena alasan spiritualitas.
"Mereka ingin menghindari penggunaan bunga atau riba dalam produk perbankan, serta adanya kekhawatiran terhadap instrumen keuangan yang sifatnya spekulatif dan memiliki risiko tinggi," tulis tim LM FEB UI dalam laporannya.
Tingkat pengembalian (return) dalam bentuk bagi hasil yang dinilai lebih tinggi juga menjadi alasan responden menggunakan produk keuangan syariah, yaitu sebesar 21,3%.
Kemudian, ada 19,7% responden memilih produk keuangan syariah karena biaya atau beban bunga yang ditawarkan lebih rendah ketimbang produk keuangan biasanya.
Di sisi lain, ada pula responden yang memilih menggunakan produk keuangan syariah karena tidak tertarik dengan produk keuangan lainnya, yaitu sebanyak 9,9%.
Kemudian alasan lainnya seperti pelayanan yang ditawarkan, pengetahuan, hingga kemudahan akses atau aksesibilitas, memiliki proporsi yang lebih rendah seperti terlihat pada grafik.
LM FEB UI melakukan survei ini bersama tSurvey, dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia melalui platform online milik tSurvey. Pengumpulan data dilakukan pada periode awal Maret hingga awal April 2023.
(Baca juga: BSI, Bank Syariah yang Paling Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia)