Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi yang populer di sejumlah negara kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation (AAF), penjualan sepeda motor di kawasan ini mencapai 6.524.244 unit sepanjang semester I-2023. Jumlah ini naik 15,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar 5.646.750 unit.
Data AAF menganalisis kinerja penjualan kendaraan roda dua di enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Berdasarkan negaranya, Indonesia tercatat merajai penjualan sepeda motor di Asia Tenggara pada peruh pertama tahun ini yang sebanyak 3.201.930 unit. Jumlah ini setara 49,07% terhadap total penjualan sepeda motor di kawasan ini.
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada Januari-Juni 2023 juga meningkat 42,52% dari Januari-Juni 2022 (yoy).
Di bawah Indonesia, ada Vietnam dengan penjualan sepeda motor sebanyak 1.223.614 unit atau naik 13,15% secara tahunan (yoy). Penjualan sepeda motor di Vietnam pada paruh pertama tahun ini mencapai 18,75% dari total penjualan di Asia Tenggara.
Kemudian, penjualan sepeda motor terbesar berikutnya diduduki oleh Thailand dan Filipina. Penjualan sepeda motor di Thailand tercatat 993.981 unit, sedangkan Filipina sebanyak 798.366 unit.
Kemudian, Malaysia di posisi kelima dengan penjualan sepeda motor sebesar 300.392 unit sepanjang semester I-2023.
Sementara, Singapura menempati posisi keenam atau terbawah dari daftar AAF yaitu sebanyak 5.961 unit. Jumlah ini setara 0,09% dari total penjualan di Asia Tenggara pada semester I-2023.
Adapun produksi sepeda motor di kawasan Asia Tenggara mencapai 6.941.084 juta unit pada paruh pertama tahun ini. Angka itu naik 21,47% dari tahun sebelumnya (yoy).
Indonesia juga memimpin produksi sepeda motor di kawasan ASEAN yaitu sebanyak 3.470.652 juta unit. Lalu, diikuti oleh Vietnam 1.341.806 unit, Thailand 1.127.604 unit, Filipina 694.946 unit, dan Malaysia 306.076 unit.
(Baca: Motor Matic vs Motor Bebek, Lebih Laris Mana?)