Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli-7 Agustus 2023, hanya ada tujuh partai politik (parpol) yang lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) dalam simulasi Pemilu 2024.
Adapun ambang batas yang ditetapkan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 adalah sebesar 4%. Artinya, setiap partai politik harus memenuhi syarat minimal perolehan suara tersebut untuk bisa menempaikan wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Perwakilan Daerah (DPRD).
Dari ketujuh parpol papan atas yang elektabilitasnya lolos PT, PDIP tercatat paling unggul dengan perolehan 24,4% pada Agustus 2023.
Perolehan tersebut naik 1,1% dari survei elektabilitas parpol yang dilakukan Litbang Kompas pada Mei 2023 lalu.
"Capaian suara PDIP ini menegaskan tren kenaikan suara partai berlambang banteng itu di tengah ketatnya pergerakan koalisi parpol menjelang pendaftaran capres," tulis tim Litbang Kompas pada laporannya, Kamis (24/8/2023).
Kemudian Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengekor dengan perolehan 18,9% dan 7,6%.
Lalu diikuti Golkar (7,2%), Demokrat (7,0%), PKS (6,3%), dan Nasdem (5,9%).
Sisanya, terdapat 10 parpol yang dapat dinyatakan tidak lolos batas ambang karena memperoleh suara di bawah 4%. Sejumlah partai yang cukup senior masuk dalam jajaran ini, seperti PAN dan PPP yang masing-masing hanya memperoleh suara 3,4% dan 1,6%.
Ada pula partai-partai yang elektabilitasnya di bawah 1%, di antaranya Hanura 0,8%, PSI 0,8%, bahkan PBB 0,1%. Sementara, lebih banyak responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab, sebesar 11,6 %.
Survei periodik ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Pengambilan data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Unggul di Bursa Bakal Cawapres 2024)