26 Perusahaan Antre IPO BEI hingga Agustus 2023, Ini Sektornya

Pasar
1
Erlina F. Santika 22/08/2023 15:21 WIB
Jumlah Perusahaan dalam Antrean IPO di BEI Berdasarkan Sektor (18 Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Sebanyak 26 perusahaan mengantre di pipeline pencatatan umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data itu dihimpun BEI per 18 Agustus 2023.

Melansir Katadata, aksi korporasi itu mayoritas digelar oleh perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer nonsiklus.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan, sudah ada 63 perusahaan yang melantai di bursa hingga saat ini.

“Dana yang berhasil dihimpun dari IPO itu mencapai Rp49,2 triliun,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (20/8/2023).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat tujuh perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar.

Kemudian 15 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, sisanya empat perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Berikut sektor perusahaan yang mengantre IPO di BEI per 18 Agustus 2023:

  • 7 perusahaan dari sektor konsumer nonsiklus
  • 4 perusahaan dari sektor konsumer siklus
  • 3 perusahaan dari sektor kesehatan
  • 3 perusahaan dari sektor teknologi
  • 2 perusahaan dari sektor material dasar
  • 2 perusahaan dari sektor energi
  • 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
  • 1 perusahaan dari sektor industri
  • 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
  • 1 perusahaan dari sektor properti dan real estat

(Baca juga: Jumlah Emiten di Bursa Efek Indonesia Kerap Meningkat Sepanjang Januari-Mei 2023)

Lebih lanjut, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi optimistis nilai penghimpunan dana di pasar modal Indonesia bisa mencapai Rp200 triliun hingga akhir 2023.

Namun, jumlah tersebut memang lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang terhimpun Rp233 triliun dari semua instrumen.

Belum meredanya volatilitas di tingkat global, ditambah momentum menjelang Pemilu 2024 akan mempengaruhi penghimpunan dana di tahun ini.

Adapun hingga saat ini penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp168 triliun dari semua instrumen yang ada di BEI.

(Baca juga: Nilai Transaksi Saham di BEI Tembus Rp234 Triliun, Tertinggi Sejak Awal 2023)

Data Populer
Lihat Semua