Nilai transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) memang fluktuatif. Namun, angkanya selalu lebih dari Rp150 triliun rupiah sepanjang Januari-Mei 2023 ini.
Data BEI yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai transaksi saham pada Januari 2023 mencapai Rp216,2 triliun.
Per Februari 2023, nilai transaksinya justru menurun menjadi Rp196,43 triliun. Namun pada Maret 2023 meningkat lagi menjadi Rp214,13 triliun.
Menginjak April 2023, nilai transaksinya ambles cukup besar menjadi Rp154,17 triliun. Ini nilai terendah selama 5 bulan terakhir.
Berbeda dengan capaian April 2023, nilai transaksi saham Mei 2023 melesat lebih jauh, yakni Rp234,59 triliun. Nilai ini menjadi yang paling tinggi sejak awal 2023.
Sementara untuk volume yang ditransaksikan juga berfluktuasi. Capaian terendah terjadi pada April 2023 dan tertinggi pada Mei 2023.
Volumenya sebesar 384,61 juta saham pada Januari 2023; 379,83 juta saham pada Februari 2023; 363,77 juta saham pada Maret 2023; 218,52 juta saham pada April 2023; dan 451,6 juta saham pada Mei 2023.
Berbeda dengan volume dan nilai transaksi, jumlah emiten atau perusahaan justru terus meningkat.
Tercatat sebanyak 835 emiten pada Januari 2023; 845 emiten pada Februari 2023; 853 emiten pada Maret 2023; 858 emiten pada April 2023; dan 864 emiten pada Mei 2023.
(Baca juga: Jumlah Emiten di Bursa Efek Indonesia Kerap Meningkat Sepanjang Januari-Mei 2023)