Survei LSI Juli 2023: Elektabiitas PDIP Menguat, Demokrat Melemah

Politik
1
Nabilah Muhamad 12/07/2023 13:50 WIB
Partai Politik Pilihan Responden dalam Survei LSI (11 Juli 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis laporan hasil survei bertajuk Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik Terhadap Isu-isu Nasional pada Selasa (11/7/2023).

Menurut laporan tersebut, pada awal Juli 2023 PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai politik (parpol) dengan elektabilitas terkuat, jauh melampaui partai lainnya.

"Yang lain bersaing ketat itu PKS, Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat, dan Perindo. Menariknya itu di angka yang cenderung ketat persaingannya," kata Direktur Eksekutif LSI Djayandi Hanan dalam konferensi pers di akun YouTube resminya, Selasa (11/7/2023).

Adapun elektabilitas PDIP tercatat menguat. Dalam survei LSI Januari 2023, partai yang dipimpin Megawati ini dipilih oleh 21,9% responden. Kemudian dalam survei Juli 2023, keterpilihannya naik menjadi 23,7%.

Sementara itu, elektabilitas Partai Demokrat melemah, dari 7,1% pada Januari 2023, menjadi 4,4% pada Juli 2023.

Melemahnya Partai Demokrat diiringi dengan penguatan elektabilitas Partai Keadian Sejahtera (PKS).

Pada Januari 2023 PKS dipilih oleh 5% responden, kemudian naik menjadi 6,2% pada Juli 2023. Alhasil PKS pun melesat ke peringkat ketiga pada awal bulan ini.

Jika mengacu pada ambang batas parlemen Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang elektabilitasnya minimal 4%, pada Juli 2023 ada 10 partai politik yang tidak lolos batas tersebut, seperti terlihat pada grafik di atas.

Namun, pada Juli 2023 masih ada 21,9% responden yang belum menentukan pilihannya.

Survei ini dilakukan LSI terhadap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD), hingga diperoleh 1.241 responden yang berhasil diwawancarai.

Koleksi data dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan metode wawancara melalui telepon. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca juga: Golkar jadi Parpol dengan Belanja Iklan Tertinggi di Media Sosial)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua