Menurut hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), ada banyak orang Indonesia yang menginginkan adanya perubahan kebijakan ekonomi.
Dari 1.200 orang yang disurvei, 61,3% ingin ada perubahan dari kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini, kemudian 38,7% ingin melanjutkan kebijakan pemerintahan yang ada sekarang.
Dari kelompok yang menginginkan perubahan, mayoritasnya atau 40,7% ingin perubahan kebijakan dalam aspek ekonomi yang merata, dan 28% ingin perubahan dalam aspek lapangan pekerjaan.
Kemudian 23,2% ingin ada perubahan kebijakan supaya harga bahan pokok tidak mahal.
Ada pula responden yang menginginkan perubahan dari segi bantuan sosial, pendidikan, pengentasan kemiskinan, kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum, turunnya harga BBM, kesehatan, infrastruktur, upah, hingga pemberantasan korupsi.
Namun, proporsi responden yang ingin ada perubahan dalam hal-hal tersebut lebih sedikit, seperti terlihat pada grafik di atas.
KedaiKOPI melakukan survei ini pada 29 Mei-7 Juni 2023 terhadap 1.200 responden berusia 17-65 tahun yang tersebar di 38 provinsi Indonesia. Sebanyak 50,5% laki-laki, dan perempuan 49,5%.
Mayoritas responden berasal dari wilayah urban (53,3%) dengan tingkat pendidikan tamat SMA sederajat, serta socio-economic status (SES) menengah (75,8%).
Survei dilakukan melalui face to face interview (home visit) dengan margin of error ±2.83% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Capai 82%, Level Tertinggi Kinerja Presiden)