Keseimbangan porsi kerja dengan kehidupan pribadi, atau work-life balance, merupakan salah satu faktor yang bisa mendorong produktivitas dan kebahagiaan pekerja.
Adapun Forbes Advisor melakukan studi untuk mengukur kondisi work-life balance di 128 kota besar dunia. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan banyak indikator, meliputi:
- Indeks kebahagiaan;
- Indeks ketidaksetaraan gender;
- Rata-rata jam kerja;
- Cuti tahunan minimum yang sah secara hukum;
- Rasio harga properti terhadap penghasilan pekerja;
- Proporsi lowongan kerja yang menawarkan sistem kerja jarak jauh;
- Kebijakan cuti hamil/melahirkan;
- Ketersediaan taman/ruang terbuka per kapita;
- Tingkat pengangguran; dan
- Durasi cahaya matahari per hari.
Berbagai indikator tersebut kemudian diolah menjadi skor berskala 0-100. Semakin tinggi skornya, kondisi work-life balance di suatu kota diasumsikan semakin baik.
Hasilnya, Copenhagen menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan indeks work-life balance terbaik di dunia, dengan perolehan skor 70,5 poin.
Penduduk ibu kota Denmark itu dikenal dengan gaya hidup "hygge" yang berfokus untuk menikmati hidup dengan santai dan tenang.
Tingkat pengangguran di Copenhagen juga lebih rendah 2,4% dibandingkan kota-kota lain di Eropa, dan perusahaan di sana menawarkan jam kerja fleksibel dengan jatah cuti minimal lima pekan per tahun.
Di urutan kedua ada ibu kota Finlandia, Helsinki, dengan perolehan skor 65,1 poin.
Perusahaan di Finlandia berusaha menciptakan keseimbangan hidup pekerja dengan menawarkan cuti tahunan berbayar hingga lima pekan per tahun, cuti melahirkan yang panjang, serta kesempatan untuk bekerja jarak jauh.
Di urutan ketiga ada Stockholm, Swedia, dengan perolehan skor 64,8 poin. Menurut Forbes Advisor, kota ini punya ekonomi yang kuat dan standar hidup yang tinggi.
Karyawan penuh waktu di Swedia berhak atas cuti tahunan selama 25 hari. Adapun suami-istri yang baru memiliki anak mendapatkan jatah cuti berbayar hingga 480 hari atau sekitar 1,5 tahun.
Kemudian di urutan keempat ada ibu kota Norwegia, Oslo, dengan perolehan skor 63,2 poin.
Meskipun Oslo merupakan kota dengan biaya hidup mahal, kehidupan pekerjanya dinilai tetap seimbang berkat standar upah yang tinggi dan kualitas hidup yang baik.
Selain itu, masih ada kota-kota lainnya yang punya skor indeks work-life balance terbaik di dunia, dengan rincian seperti terlihat pada grafik di atas.
(Baca juga: Ini Perbandingan Usia Pensiun Indonesia dan Negara G20, Mana yang Tertua?)