Jumlah Kasus Omicron Terbanyak Ada di Amerika dengan 2,41 Juta Kasus

Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,6 juta kasus pada Rabu, 14 Juni 2023. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,14 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,41 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,01 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Setelahnya Jerman di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,15 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,04 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 572,66 ribu jiwa.

Selanjutnya, Perancis dengan jumlah kasus Omicron 364,36 ribu kasus (naik 0,15%), jumlah kasus Omicron di Kanada naik 0,51 persen menjadi 290,95 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Australia dengan jumlah kasus Omicron 147,76 ribu kasus (naik 0,5%)

Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 38.236 kasus atau naik 0,06 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.