Deretan Negara Pemasok Impor Kedelai Terbesar RI pada 2022, AS Bertengger di Puncak

Perdagangan
1
Cindy Mutia Annur 14/06/2023 07:30 WIB
Volume Impor Kedelai Indonesia Berdasarkan Negara Asal (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi penduduk Indonesia.

Meski demikian, produksi bahan baku tempe dan tahu ini belum cukup untuk memenuhi kebutuan di dalam negeri. Sehingga, Indonesia banyak mengimpor kedelai dari berbagai negara.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, volume impor kedelai mencapai 2,32 juta ton pada 2022. Angka ini turun 6,45% (year-on-year/yoy) dari 2021 yang sebanyak 2,48 juta ton.

Volume impor kedelai ini mencatatkan rekor terendah dalam enam tahun terakhir.

Pada 2022, Indonesia paling banyak mengimpor kedelai dari Amerika Serikat, dengan volume 1,92 juta ton. Jumlah ini setara 82,75% dari total impor kedelai nasional.

Posisi kedua ditempati oleh Kanada dengan volume impor kedelai sebanyak 287,99 ribu ton. Kemudian, posisinya diikuti oleh Argentina dengan volume impor sebesar 60,82 ribu ton.

Kemudian, ada pula Brasil dan Kanada yang memasok impor kedelai ke Indonesia masing-masing 41,73 ribu ton dan 5,2 ribu ton. Sementara, negara lainnya yang memasok impor kedelai ke Tanah Air hanya 895,8 ton.

Adapun dari segi nominalnya, nilai impor kedelai pada 2022 mencapai US1,62 miliar. Angka ini justru naik 9,45% dari tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar US$1,48 miliar.

Berikut rincian volume dan nilai impor kedelai Indonesia berdasarkan asal negaranya pada 2022:

  1. Amerika Serikat

Volume: 1,92 juta ton

Nilai: US$ 1,36 miliar

  1. Kanada

Volume: 287,99 ribu ton

Nilai: US$ 186,66 juta

  1. Argentina

Volume: 60,82 ribu ton

Nilai: US$42,98 juta

  1. Brazil

Volume: 41,73 ribu ton

Nilai: US$ 26,76 juta

  1. Malaysia

Volume: 5,2 ribu ton

Nilai: US$ 2,73 juta

  1. Negara lainnya

Volume: 895,8 ton

Nilai: US$ 612,7 ribu

(Baca: Nilai Impor Kedelai Indonesia Naik Meski Volumenya Turun pada 2022)

Data Populer
Lihat Semua