Hasil survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, ada beberapa orang yang mengaku tak bahagia dengan pekerjaan yang dijalani.
Proporsinya mencapai 11,8% dari total responden, dengan rincian 2% sangat tidak bahagia dan 9,8% tidak bahagia.
Mereka yang tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya menjabarkan faktor pemicunya.
Alasan pertama adalah kurangnya pengakuan dan penghargaan, yang dipilih 42,3% responden. Kedua, kurangnya peluang pengembangan diri yang dirasakan 37,3% responden.
Ketiga, beban kerja yang berlebihan, yang dirasakan 36,6% responden. Lalu posisi keempat, ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, yang dipilih 34,5% responden.
Lingkungan kerja yang buruk pun membuat responden tidak bahagia dengan pekerjaannya, yang dipilih 30,3% responden.
Berikut proporsi faktor ketidakbahagiaan dengan pekerjaan yang dialami responden:
- Kurangnya pengakuan dan penghargaan 42,3% dari total responden
- Kurangnya peluang pengembangan 37,3%
- Beban kerja yang berlebihan 36,6%
- Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi 34,5%
- Lingkungan kerja yang buruk 30,3%
- Ketidakjelasan peran dan tujuan 30,3%
- Ketidakcocokan dengan minat 23,9%
- Ketidakmampuan untuk menggunakan keahlian dan bakat 18,3%
- Lainnya 9,9%
Secara total survei ini melibatkan 744 responden. Namun survei terhadap responden yang tidak bahagia dengan pekerjaannya melibatkan 142 responden.
Data dikoleksi pada 30 Mei-5 Juni 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI) dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 3,59% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Baca juga: Survei Sebut Banyak Warga RI yang Bahagia dengan Pekerjaannya, Apa Pemicunya?)