Amerika Catatkan Kasus Omicron Terbanyak di Dunia dengan 2,4 Juta Kasus
Layanan konsumen & Kesehatan

- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,97 juta kasus pada Sabtu, 03 Juni 2023. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 0,15 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,4 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,02 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,08 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,01 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,45 juta jiwa.
Selanjutnya, Jepang dengan jumlah kasus Omicron 411,97 ribu kasus (naik 0,09%), Perancis dengan jumlah kasus Omicron 355,39 ribu kasus (naik 0,24%) dan Kanada dengan jumlah kasus Omicron 288,6 ribu kasus (naik 0,39%)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 37.967 kasus atau naik 0,01 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.