Hari Kebebasan Pers Sedunia, Masih Ada Jurnalis yang Dibunuh hingga 2023

Demografi
1
Erlina F. Santika 03/05/2023 19:55 WIB
Jumlah Jurnalis yang Terbunuh Berdasarkan Status Motif (2013-2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Hari Kebebasan Pers Sedunia diperingati setiap 3 Mei 2023. Namun, kerja-kerja jurnalis sejatinya belum bebas hingga hari ini.

Catatan dari Committee to Protect Journalist (CPJ) menunjukkan, sebanyak 721 jurnalis terbunuh sepanjang 10 tahun terakhir. Pada 2023 ini, sedikitnya 5 jurnalis terbunuh dengan motif yang terkonfirmasi, sementara 3 jurnalis terbunuh dengan motif yang belum terkonfirmasi.

Tragedi pembunuhan jurnalis cukup marak pada 2013 lalu. Tercatat ada 98 kasus pembunuhan terhadap jurnalis, 74 di antaranya terkonfirmasi motifnya, dan 24 belum terkonfirmasi motifnya.

Tak berbeda jauh, pada 2015 lalu, tercatat 97 kasus pembunuhan jurnalis. Rinciannya, 73 terbunuh dengan motif yang terkonfirmasi dan 24 terbunuh tanpa ada kejelasan motif.

Dua tahun tersebut jadi tahun yang kelam untuk jurnalis, sebab menyumbang kejadian yang paling tinggi selama 10 tahun terakhir.

Secara kejadian, jumlah pembunuhan terhadap jurnalis memang fluktuatif. Pada saat pandemi Covid-19, angkanya cenderung turun, yakni 49 kasus pembunuhan. Rinciannya, 32 jurnalis terbunuh dengan motif yang terkonfirmasi dan 17 lainnya terbunuh dengan motif yang belum diketahui.

Selepas pandemi, pembunuhan kembali meningkat pada 2022, yakni 66 kasus pembunuhan. Adapun rinciannya, 40 pembunuhan dengan motif terkonfirmasi dan 26 belum terkonfirmasi.

(Baca juga: Ini 5 Negara Paling Banyak Penjarakan Jurnalis di 2022, Cina Teratas!)

Selama 10 tahun terakhir, kejadian pembunuhan tersebar di Somalia, Afghanistan, Yemen, Suriah, Irak, Meksiko, Pakistan, Filipina, Myanmar, Guatemala, Perancis, Ukraina, Rusia, Amerika Serikat, dan negara lainnya.

Berikut rincian pembunuhan jurnalis berdasarkan status motif dalam 10 tahun terakhir:

  • 2013
    motif terkonfirmasi: 74 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 24 kasus
    total: 98 kasus
  • 2014
    motif terkonfirmasi: 62 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 20 kasus
    total: 82 kasus
  • 2015
    motif terkonfirmasi: 73 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 24 kasus
    total: 97 kasus
  • 2016
    motif terkonfirmasi: 51 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 28 kasus
    total: 79 kasus
  • 2017
    motif terkonfirmasi: 47 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 20 kasus
    total: 67 kasus
  • 2018
    motif terkonfirmasi: 57 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 21 kasus
    total: 78 kasus
  • 2019
    motif terkonfirmasi: 27 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 25 kasus
    total: 52 kasus
  • 2020
    motif terkonfirmasi: 32 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 17 kasus
    total: 49 kasus
  • 2021
    motif terkonfirmasi: 28 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 17 kasus
    total: 45 kasus
  • 2022
    motif terkonfirmasi: 40 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 26 kasus
    total: 66 kasus
  • 2023
    motif terkonfirmasi: 5 kasus
    motif belum terkonfirmasi: 3 kasus
    total: 8 kasus kasus

(Baca juga: 533 Jurnalis Dipenjara sampai Awal Desember 2022, Di Mana Terbanyak?)

Data Populer
Lihat Semua