Masih Ada 14,8 Juta Pekerja Indonesia yang Digaji Tidak Layak pada 2022

Ketenagakerjaan

Lite

Erlina F. Santika 28/04/2023 15:36 WIB

URL telah disalin

Proporsi Pekerja Indonesia yang Menerima Gaji Tidak Layak/Low Pay Rate (2021-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Masih Ada 14,8 Juta Pekerja Indonesia yang Digaji Tidak Layak pada 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Pekerja Indonesia yang Menerima Gaji Tidak Layak/Low Pay Rate (2021-2022)

Nama Data	Nilai
2021	27,67
2022	29,11

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung Low Pay Rate (LPR) untuk mengukur seberapa banyak buruh yang bekerja dengan gaji yang rendah atau tidak layak.

Hasilnya, pada 2022 sebanyak 29,11% buruh menerima gaji yang rendah. Sedangkan pada 2021, proporsinya sebesar 27,67%.

"Artinya, terjadi penurunan proporsi buruh yang menerima upah layak dari 2021 ke 2022," tulis BPS pada laporannya.

Berdasarkan jumlah absolutnya, buruh yang menerima gaji tidak layak mengalami peningkatan. Jumlah buruh dengan upah rendah yaitu dari 13,59 juta orang pada 2021, menjadi 14,83 juta pada 2022.

Sebenarnya, penghitungan upah yang digunakan idealnya menggunakan upah per jam. Namun, karena keterbatasan di Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), maka digunakan upah selama sebulan yang lalu. BPS mengklaim hal ini umum dilakukan oleh negara berkembang, termasuk Indonesia.

Adapun formula perhitungan LPR adalah total nominal upah buruh di bawah 2/3 median upah dibagi dengan total buruh dan dikali 100%.

Satu sisi BPS mengakui, pengukuran indikator LPR sangatlah relatif karena tergantung terhadap distribusi data dari seluruh upah yang diterima oleh buruh.

"Apabila terjadi kenaikan upah dan distribusi upah maka batas dari 2/3 median upah juga akan berubah mengikuti distribusi akhirnya," tulis BPS.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Realisasi Gaji dan Tunjangan ASN Naik 3,4% per Februari 2025

Penduduk Kabupaten Kampar Menghabiskan Rp514 per Kapita per Minggu untuk Membeli Garam

Ini Provinsi dengan Kekurangan Lowongan Kerja Terbanyak pada 2024

7 Provinsi Kelebihan Lowongan Kerja pada 2024

31 Provinsi Kekurangan Lowongan Kerja pada 2024

Jenis Jaminan Kesehatan yang Paling Banyak Dimiliki Warga RI pada 2024

Data Stories Terkini

Statistik Jumlah Ruang Kelas SMA Rusak Berat Periode 2017-2024 Pertambangan 14/03/2025, 19:31 WIB

Provinsi Nusa Tenggara Timur Ekspor US$166,67 Ribu Pupuk dan Mineral Alam Lainnya Perdagangan 14/03/2025, 19:28 WIB

Ini Jenis Akun yang Paling Banyak Diikuti Masyarakat RI di Media Sosial Teknologi & Telekomunikasi 14/03/2025, 18:47 WIB

Prakiraan Cuaca di Jayawijaya 11-23 Mar/25 Demografi 14/03/2025, 18:37 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Jumat, 14 Maret 2025) Demografi 14/03/2025, 18:35 WIB

Tenaga Listrik yang Dibangkitkan Periode 2013-2023 Utilitas 14/03/2025, 18:27 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Masih Ada 14,8 Juta Pekerja Indonesia yang Digaji Tidak Layak pada 2022

Masih Ada 14,8 Juta Pekerja Indonesia yang Digaji Tidak Layak pada 2022

Tags

Data Terkait

Realisasi Gaji dan Tunjangan ASN Naik 3,4% per Februari 2025

Penduduk Kabupaten Kampar Menghabiskan Rp514 per Kapita per Minggu untuk Membeli Garam

Ini Provinsi dengan Kekurangan Lowongan Kerja Terbanyak pada 2024

7 Provinsi Kelebihan Lowongan Kerja pada 2024

31 Provinsi Kekurangan Lowongan Kerja pada 2024

Jenis Jaminan Kesehatan yang Paling Banyak Dimiliki Warga RI pada 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,93 /Pon (Jumat, 14 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.500 per Ton per Kamis, 13 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.455 /Ton (Kamis, 13 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,05 /Mmbtu (Jumat, 14 Maret 2025)

Masih Ada 14,8 Juta Pekerja Indonesia yang Digaji Tidak Layak pada 2022

Masih Ada 14,8 Juta Pekerja Indonesia yang Digaji Tidak Layak pada 2022

Tags

Data Terkait

Realisasi Gaji dan Tunjangan ASN Naik 3,4% per Februari 2025

Penduduk Kabupaten Kampar Menghabiskan Rp514 per Kapita per Minggu untuk Membeli Garam

Ini Provinsi dengan Kekurangan Lowongan Kerja Terbanyak pada 2024

7 Provinsi Kelebihan Lowongan Kerja pada 2024

31 Provinsi Kekurangan Lowongan Kerja pada 2024

Jenis Jaminan Kesehatan yang Paling Banyak Dimiliki Warga RI pada 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer