Beberapa waktu lalu, warga Lampung bernama Bima Yudha Saputro mengunggah konten video berjudul Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju melalui akun Tiktok-nya @awbimaxreborn.
Dalam video itu Bima mengkritik kondisi jalan di Lampung yang rusak, serta sejumlah proyek infrastruktur yang mangkrak. Videonya pun viral hingga sempat menjadi isu nasional.
Dampak dari kritikan tersebut, Bima sempat dilaporkan ke kepolisian. Bahkan keluarganya yang tinggal di Lampung Timur sempat didatangi polisi.
Guna memberikan gambaran kondisi Lampung, berikut data pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Lampung yang diukur menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010, tumbuh 4,28 persen pada 2022.
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dari tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, seperti terlihat pada grafik.
Pertumbuhan ekonomi Lampung juga berada di urutan ke-6 terendah nasional. Berikut daftar 10 provinsi dengan pertumbuhan PDRB terendah pada 2022:
- Papua Barat: 2,01 persen
- Sulawesi Barat: 2,30 persen
- Nusa Tenggara Timur: 3,05 persen
- Gorontalo: 4,04 persen
- Aceh: 4,21 persen
- Lampung: 4,28 persen
- Bengkulu: 4,31 persen
- Sumatra Barat: 4,36 persen
- Kep, Bangka Belitung: 4,40 persen
- Kalimantan Timur: 4,48 persen
Bukan tanpa alasan pula Bima yang merupakan warga Kabupaten Lampung Timur tersebut melakukan kritik. Menurut BPS, pertumbuhan PDRB Kabupaten Lampung Timur merupakan yang terendah di Provinsi Lampung pada tahun lalu.
Berikut rincian pertumbuhan PDRB 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung pada 2022, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:
- Bandar Lampung: 4,95 persen
- Lampung Selatan: 4,91 persen
- Lampung Tengah: 4,65 persen
- Pesawaran: 4,55 persen
- Metro: 4,51 persen
- Tulang Bawang Barat: 4,49 persen
- Way Kanan: 4,41 persen
- Pringsewu: 4,37 persen
- Tanggamus: 4,16 persen
- Lampung Barat: 4,10 persen
- Tulang Bawang: 3,92 persen
- Mesuji: 3,49 persen
- Lampung Utara: 3,16 persen
- Pesisir Barat: 2,88 persen
- Lampung Timur: 2,02 persen
(Baca: Lampung Masuk Daftar 10 Provinsi dengan Jalan Rusak Berat Terpanjang)