Bagaimana Cara Memenuhi Gizi Anak Balita? Ini Pandangan Warga

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 11/04/2023 18:20 WIB
Upaya Memenuhi Gizi Anak Balita di Lingkungan Keluarga Responden (April 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Orang tua bertanggung jawab memahami dan memenuhi kebutuhan gizi anaknya sejak usia dini. Anak balita yang kebutuhan gizinya tidak tercukupi berisiko terkena beragam masalah kesehatan, bahkan bisa mengalami gagal tumbuh atau stunting.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas, 40,9% responden menyatakan lingkungan keluarganya berupaya memenuhi gizi anak dengan memberi ASI eksklusif untuk bayi di bawah enam bulan.

Sebanyak 30,7% responden memeriksakan pertumbuhan dan kesehatan anak balitanya ke posyandu atau puskesmas minimal sebulan sekali.

Kemudian 13,8% responden memberikan ASI plus makanan pendamping ASI (MPASI) bergizi untuk balita, seperti biskuit, bubur bayi, dan nasi tim.

Responden yang lingkungan keluarganya biasa memberikan suplemen makanan dan vitamin secara rutin hanya 10%. Ada pula 4,6% responden yang tidak tahu bagaimana memenuhi kebutuhan gizi balita.

Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon terhadap 506 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia pada 4-6 April 2023.

Sampel survei ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error lebih kurang 4,36%.

Adapun menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting nasional masih di level 21,6% pada 2022.

Meski sudah membaik, angka tersebut belum memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan prevalensi stunting ideal di bawah 20%.

Demi mencapai standar tersebut, Presiden Jokowi menargetkan angka gagal tumbuh atau stunting di kalangan anak Indonesia bisa turun menjadi 14% pada 2024.

"(Target prevalensi stunting 14%) ini harus bisa kita capai, saya yakin dengan kekuatan kita bersama semuanya bisa bergerak," ujar Presiden Jokowi, dilansir Katadata.co.id (25/1/2023).

Jokowi menilai penurunan angka stunting salah satunya bisa dicapai lewat penyuluhan dan edukasi masyarakat mengenai makanan dan gizi anak.

(Baca: Angka Stunting Indonesia Turun pada 2022, Rekor Terbaik Dekade Ini)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua