Institute for Economics and Peace (IEP) kembali mengukur indeks terorisme dunia pada 2023. Laporan bertajuk Global Terrorism Index (GTI) ini untuk melihat negara-negara yang paling terdampak akibat aksi terorisme oleh sejumlah kelompok.
Negara paling terdampak di urutan pertama adalah Afganistan dengan nilai 8,822 poin. Angka itu menurun dari sebelumnya yang berjumlah 9,109 poin pada 2022.
Sepanjang 2022, sudah ada dua serangan terorisme yang fatal di Afganistan. Pertama, serangan di Provinsi Balkh pada 21 April 2022. Bom itu menyebabkan 50 orang meninggal dunia, 100 orang luka-luka.
Kedua, Burkina Faso dengan skor 8,564 poin. Angka ini meningkat dari sebelumnya, 8,270 pada 2022.
Ketiga, Somalia, dengan skor 8,463. Nilai ini juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya yang mencapai 8,398 poin.
Bagaimana dengan Indonesia? IEP menyebut, Indonesia mendapat poin 5,502 poin. Nilai ini membuat Indonesia duduk di posisi 24, yang merupakan negara dengan zona medium.
Penelitian yang dirilis oleh IEP ini menghitung skor GTI berdasarkan empat indikator. Keempat indikator tersebut di antaranya jumlah insiden, kematian, cedera, dan sandera yang disebabkan oleh aksi terorisme.
Adapun skala yang digunakan GTI adalah pada rentang 0 hingga 10. Angka 0 menunjukkan bahwa tak ada dampak dari terorisme, sedangkan 10 mewakili dampak terorisme tertinggi. GTI menganalisis dampak terorisme di 163 negara yang mencakup 99,7% dari populasi dunia.
(Baca juga: RI Jadi Negara dengan Kasus Terorisme Terburuk ke-3 di Asia Pasifik)