10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Kamis, 16 Maret 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 19/03/2023 01:19 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 117 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,3 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Kamis, 16 Maret 2023.

(Baca: Jumlah Konfirmasi Positif Covid-19 Mingguan di Kota Surabaya Menjadi yang Terbanyak di Jawa Timur (Kamis, 16 Maret 2023))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 3,74 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu Mamberamo Raya, Bekasi, kota Bogor, kota Bekasi dan kota Depok dengan masing-masing nilai 3,9 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,74 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,74 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,74 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 3,74 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 14 kabupaten/kota dan 17 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: 37,76% Penduduk Indonesia Telah Mendapatkan Vaksin Booster)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Mamberamo Raya, kota Sabang dan Teluk Bintuni dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 3,9 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 2,83 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 2,83 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua