Amerika Serikat, Negara Penyumbang Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Terbesar di Awal 2023

Perdagangan
1
Cindy Mutia Annur 16/02/2023 15:24 WIB
3 Negara Penyumbang Surplus Perdagangan Nonmigas RI Terbesar (Januari 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$3,87 miliar pada Januari 2023. Amerika Serikat tercatat sebagai negara penyumbang surplus neraca perdagangan terbesar RI bulan lalu.

“Tiga negara dengan surplus neraca perdagangan nonmigas terbesar pada Januari 2023 yaitu, Amerika Serikat, Filipina, dan India,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/2/2023).

Surplus neraca perdagangan nonmigas dengan Amerika Serikat yakni mencapai US$1,17 miliar. Surplus terbesar disumbangkan oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektronik serta bagiannya (HS 85) senilai US$291,2 juta, pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan (HS 62) sebesar US$182,4 juta, lemak dan minyak hewan/nabati (HS 16) sebesar US$175 juta.

Kemudian, surplus neraca perdagangan nonmigas dengan Filipina sebesar US$909,2 juta. Surplus terbesar disumbangkan oleh bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$392,4 juta, kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$235,1 juta, serta besi dan baja (HS 72) sebesar US$47,3 juta.

Selanjutnya, surplus neraca perdagangan nonmigas dengan India sebesar US$810,5 juta. Surplus terbesar disumbangkan oleh bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$439,1 juta, lemak dan minyak nabati/hewan (HS 15) sebesar US$436, besi dan bajar (HS 72) sebesar US$109,9 juta.

Di sisi lain, Indonesia mencatatkan defisit neraca perdagangan nonmigas terdalam dengan Thailand sebesar US$398,8 juta, terutama pada komoditas gula dan kembang gula (HS 17) dan plastik serta barang dari plastik (HS 39)

Indonesia juga mengalami defisit neraca perdagangan nonmigas dengan Australia sebesar US$353,1 juta, utamanya pada komoditas serealia (HS 10) dan bahan bakar mineral (HS 27).

Berikutnya, Indonesia juga mencatatkan defisit neraca perdagangan nonmigas dengan Argentina senilai US$247,1 juta. Defisit utamanya terjadi pada komoditas ampas dan sisa industri makanan (HS 23) dan  serealia (HS 10).

(Baca: Rekor 33 Bulan Berturut-turut, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$3,87 Miliar pada Januari 2023)

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua