Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang merokok mencapai 28,26% pada Maret 2022, turun tipis dari tahun sebelumnya 28,96%.
Jika dirinci berdasarkan provinsi, porsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok paling banyak berada di Lampung, yakni 33,81%. Artinya, kira-kira 1 dari 3 penduduk Lampung merokok dalam 1 bulan terakhir.
Wilayah dengan porsi penduduk merokok terbesar berikutnya adalah Nusa Tenggara Barat, yaitu 33,2%. Diikuti Bengkulu 32,16% dan Jawa Barat 32,07%.
Adapun penduduk Bali usia 15 tahun ke atas yang merokok hanya 17,91%, paling rendah se-Indonesia. Setelahnya ada DKI Jakarta dengan porsi penduduk merokok 21,25% dan Kalimantan Selatan 21,89%.
Secara nasional, sebanyak 21,69% penduduk usia 15 tahun ke atas di perkotaan merokok, sementara di perdesaan 25,35%.
Berdasarkan jenis kelaminnya, ada 45,34% penduduk laki-laki usia 15 tahun ke atas yang merokok, sedangkan penduduk perempuan hanya 0,78%.
Berikut rincian porsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok dalam sebulan terakhir berdasarkan kelompok usia per Maret 2022:
- 60+ tahun: 23,44%
- 55-59 tahun: 29,31%
- 50-54 tahun: 30,85%
- 45-49 tahun: 33,03%
- 40-44 tahun: 34,57%
- 35-39 tahun: 34,81%
- 30-34 tahun: 33,83%
- 25-29 tahun: 31,55%
- 20-24 tahun: 25,99%
- 15-19 tahun: 9,36%
- 10-14 tahun: 0,36%
- 5-9 tahun: 0,07%
(Baca: 10 Provinsi dengan Perokok Berat Terbanyak, Semua di Luar Jawa)