Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,92 juta kasus pada Rabu, 28 Desember 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,95 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,05 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,07 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Persentase Pemeriksaan Suspek per Minggu Tertinggi (Senin, 26 Desember 2022))
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,5 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,1 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,36 juta jiwa.
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 1,07 persen menjadi 503,34 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Perancis dengan jumlah kasus Omicron 315,03 ribu kasus (naik 0,73%) dan Jepang dengan jumlah kasus Omicron 314,04 ribu kasus (naik 3,81%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu Delapan Jiwa, Tertinggi di Tunisia)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.336 kasus atau turun 0,15 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.