Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, satu negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 10 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 3.638 Jiwa, Tertinggi di Swedia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Tunisia, Madagaskar, Afrika Selatan, Maroko dan Kenya. Total kematian di lima negara tersebut per Senin, 26 Desember 2022 sebanyak delapan jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -100 persen.
Tunisia mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Afrika dengan pertumbuhan mingguan mencapai 133,33 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak tujuh jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya tiga jiwa.
Berikutnya adalah Madagaskar yang mencatatkan kematian 0 persen lebih kecil dibandingkan pekan lalu. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan sebanyak satu jiwa lebih kecil dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat satu jiwa, Afrika Selatan dengan kematian 0 jiwa (turun 100%), kematian di Maroko turun 100% dan Kenya dengan kematian 0 jiwa (turun 100%).
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.396 Jiwa, Tertinggi di Vietnam)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Tunisia dengan tujuh kematian. Laporan kematian di negara ini naik 133,33% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar Madagaskar dengan kematian satu jiwa (angka ini tidak ada perubahan dari sebelumnya), kematian di Afrika Selatan tercatat 0 jiwa turun 100%, Maroko dengan kematian 0 jiwa (turun 100%) dan kematian di Kenya tercatat 0 jiwa turun 100%.
Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat delapan jiwa. Angka ini mencakup 0,07 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 10.721 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 43 jiwa.