Neraca perdagangan Indonesia dengan Pakistan mengalami surplus US$ 2,19 miliar pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 39,94% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,57 miliar.
Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 2,39 miliar. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Pakistan yang tercatat US$ 194,94 juta.
Kegiatan ekspor Indonesia ke Pakistan, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 1,94 miliar.
Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 48,42% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 377,96 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Pakistan yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 2,23 miliar.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Pakistan
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 27) : Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka;zat bitumen;mineral..
- (HS 55) : Serat pokok buatan manusia
- (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
- (HS 40) : Karet dan artikelnya
- (HS 87) : Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
- (HS 38) : Produk Kimia Lain -lain
- (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- (HS 39) : Plastik dan artikelnya
- (HS 96) : Artikel yang diproduksi lain -lain
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.