Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI baru. Penunjukkan ini bertujuan untuk menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.
Penunjukan Yudo diketahui lewat Surat Presiden (Surpres) usulan Panglima TNI baru yang diserahkan pemerintah kepada DPR pada Rabu (23/11) lalu. Surpres tersebut diantar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan diterima Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika adalah Laksamana TNI Yudo Margono," ujar Puan, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (28/11).
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total harta kekayaan Laksamana Yudo Margono mencapai Rp17,97 miliar pada 2021.
Sebagian besar harta milik Yudo terdiri atas tanah dan bangunan. Total nilai seluruh tanah dan bangunan yang dimilikinya mencapai Rp10,45 miliar.
Yudo memiliki tanah dan bangunan sebanyak 51 unit yang tersebar di Kab/Kota Sidoarjo, Kab/Kota Surabaya, Kab/Kota Bekasi, Kab/Kota Sorong, Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Tangerang, Kab/Kota Madiun.
Selain itu, Yudo Margono juga memiliki lima alat transportasi dan mesin dengan total mencapai Rp1,63 miliar. Sedangkan, untuk harta bergerak lainnya sebesar Rp365 juta, kas dan setara kas sebesar Rp5,52 miliar.
Adapun di sisi lain, Yugo tercatat tidak memiliki hutang dalam bentuk apapun. Maka dari itu, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 17.970.088.086 (Rp17,9 miliar).
(Baca: Daftar Polisi Terkaya di Indonesia, Irjen Teddy Minahasa Teratas!)