Kurang Literasi Keuangan, Banyak Guru Terjerat Pinjol Ilegal

Keuangan
1
Cindy Mutia Annur 24/11/2022 17:30 WIB
Proporsi Korban Pinjaman Online Ilegal Berdasarkan Status Pekerjaan (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan riset NoLimit Indonesiamasih ada sebagian masyarakat yang tak bisa membedakan antara pinjaman online (pinjol) legal dan ilegal.

Kurangnya literasi keuangan ini tampaknya telah mengakibatkan banyak orang terjerat platform pinjol ilegal yang berisiko.

NoLimit Indonesia memantau perbincangan di media sosial yang berisi kata kunci seperti 'pinjol', 'pinjaman online', 'pinjaman ilegal', 'pinjol ilegal', dan sebagainya. Pemantauan dilakukan selama periode 11 September–15 November 2021 dan menghasilkan 135.681 data perbincangan berisi kata kunci terkait.

Dari analisis terhadap perbincangan tersebut, mereka menemukan bahwa mayoritas atau 42% masyarakat yang terjerat pinjol ilegal berprofesi sebagai guru.

Pinjol ilegal juga menjerat korban pemutusan hubungan kerja (PHK), ibu rumah tangga, karyawan, pedagang, pelajar, tukang pangkas rambut, dan supir ojek online dengan rincian proporsi seperti terlihat pada grafik.

Menurut temuan NoLimit Indonesia, para korban ini terjerat pinjol ilegal karena beragam alasan, seperti butuh uang untuk bayar utang, memenuhi kebutuhan mendesak, sampai untuk membeli gadget.

"Risiko yang paling sering terjadi dari menggunakan jasa pinjaman online ilegal adalah peminjam dan keluarganya diteror. Terpantau ada 35% perbincangan di media sosial yang membahas hal ini," kata NoLimit Indonesia dalam laporan Perkembangan Isu Pinjaman Online di Media Sosial (2021).

"Risiko lain yang sering dibahas dari menggunakan jasa pinjaman online ilegal adalah penyebaran data pribadi, terusik debt collector, penumpukan hutang, hingga dipecat dari pekerjaan," lanjutnya.

Terkait hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menggelar program edukasi literasi keuangan pada 2023, dengan menjadikan perempuan terutama ibu rumah tangga sebagai sasaran utama.

"Sudah sering dikatakan kalau if you educated woman, you educate a nation,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, dilansir CNBC Indonesia, Selasa (22/11/2022).

(Baca: Ini 10 Penyebab Masyarakat Terjerat Pinjaman Online)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua