Ini Komoditas Utama Pelelangan Ikan Laut Indonesia pada 2021

Agroindustri
1
Adi Ahdiat 24/11/2022 15:50 WIB
Jenis Ikan/Hasil Tangkapan Laut dengan Volume Produksi* Terbesar Nasional (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2021 ada 869,9 ribu ton ikan atau hasil tangkapan laut yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) seluruh Indonesia, dengan nilai total Rp16,28 triliun.

TPI adalah pasar yang biasanya terletak di dalam pelabuhan atau pangkalan pendaratan ikan, di mana terjadi transaksi penjualan ikan baik secara lelang maupun tidak. Pada tahun 2021 Indonesia memiliki 216 unit TPI aktif di wilayah Jawa dan 199 unit di Luar Jawa.

"TPI dibentuk dan didirikan pemerintah untuk penjualan hasil tangkapan. Pencatatan data terkait perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan dan TPI menjadi ujung tombak dalam perencanaan dan perumusan kebijakan Sektor Kelautan dan Perikanan," kata BPS dalam laporannya.

(Baca: 10 Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar, RI Peringkat Berapa?)

Jenis ikan dengan volume produksi terbesar yang dijual di TPI sepanjang 2021 adalah Cakalang (skipjack tuna), yakni 102,75 ribu ton.

Kemudian ada ikan Layang (scad), Cumi-cumi (squid), Madidihang (yellowfin tuna), Lemuru (skipjack tuna), serta Tongkol Kromo (kawa kawa) dengan rincian volume seperti terlihat pada grafik.

Kendati demikian, angka-angka di atas belum mencakup seluruh produksi ikan nasional. Ada banyak juga ikan atau hasil tangkapan laut yang tidak dijual melalui TPI, dan karenanya tidak tercatat dalam laporan BPS ini.

Ikan yang tidak masuk ke TPI biasanya langsung disalurkan nelayan ke pedagang lokal, pasar lokal, perusahaan dalam negeri, perusahaan ekspor, atau pihak lainnya. Menurut BPS, volume ikan yang dijual di TPI hanya berkisar antara 20%-30% dari total produksi perikanan tangkap nasional.

"Perikanan merupakan subsektor pertanian yang memiliki peranan sangat penting di Indonesia. Luasnya lautan Indonesia mendukung potensi yang sangat besar dalam pengembangan usaha perikanan, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya," kata BPS.

"Khusus perikanan tangkap, produksi ikan hasil penangkapan mempunyai keterbatasan stok di alam. Oleh karena itu, pemantauan kegiatan penangkapan ikan dengan tetap menjamin kelestarian sumber daya ikan harus dilakukan," lanjutnya.

(Baca: Indonesia Eksportir Ikan Tuna Terbesar Global pada 2021)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua