10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Sabtu, 19 November 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 21/11/2022 10:28 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 136 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 7,37 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Sabtu, 19 November 2022.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Orang Diperiksa Terbanyak (Jumat, 18 November 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 69,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Bogor, kota Jakarta Selatan, kota Jakarta Timur, Kepulauan Seribu dan kota Jakarta Barat dengan masing-masing nilai 69,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 69,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 69,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 69,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 69,88 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 111 kabupaten/kota dan 106 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 62.179 Kasus)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Kutai Barat, Bulungan dan kota Balikpapan dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 47,74 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 34,03 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 31,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua