Tokopedia masih memimpin pasar e-commerce Indonesia. Menurut data yang dihimpun iPrice, Tokopedia memiliki rata-rata 158,3 juta pengunjung website per bulan pada kuartal II 2022, tertinggi dibanding para pesaingnya.
Pencapaian Tokopedia juga meningkat dibanding kuartal I 2022 yang rata-ratanya 157,2 juta pengunjung website per bulan.
Shopee berada di urutan kedua dengan rata-rata 131,2 juta pengunjung website per bulan pada kuartal II 2022. Angka ini turun dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 132,7 juta pengunjung per bulan.
Di urutan berikutnya ada Lazada, Bukalapak, Blibli, Ralali, Klik Indomaret, JD.ID, Bhinneka, dan Matahari dengan jumlah pengunjung website seperti terlihat pada grafik.
Menurut iPrice, konsumen di Indonesia cenderung lebih sering mengakses e-commerce lewat aplikasi ponsel. Namun, sampai kuartal II 2022 konsumen yang mengakses e-commerce lewat situs internet mengalami pertumbuhan pesat.
"Di Indonesia, jumlah kunjungan website 10 e-commerce teratas mengalami peningkatan 64% sejak kuartal III 2019 hingga kuartal II 2022," kata iPrice dalam siaran persnya, Selasa (18/10/2022).
"Pada bulan Juli 2022, 66% shoppers Indonesia telah mengakses website belanja online secara langsung, ini menjadi satu-satunya channel yang mengalami peningkatan. Sedangkan akses melalui search engine, social media dan ads mengalami penurunan hingga 13%," lanjutnya.
Mereka menilai pergeseran perilaku konsumen ini terjadi berkat investasi pelaku e-commerce dalam meningkatkan kualitas user experience (UX) dan user interface (UI), serta berkat peningkatan kualitas konten di situsnya.
"Mengingat banyaknya platform yang kini bukan lagi hanya menjadi katalog produk, tetapi telah bertransformasi menjadi lifestyle partner yang memberikan informasi berguna dan rekomendasi yang lebih personal," kata iPrice.
(Baca: Ini Nilai Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2022 menurut Google)