Penjualan mobil domestik pada bulan lalu merosot lagi setelah sempat mencetak rekor tertinggi sejak awal pandemi pada September 2022.
Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesale) di pasar domestik mencapai 93.197 unit pada Oktober 2022. Angka itu turun 6,78% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang sebanyak 99.986 unit.
Penurunan penjualan ini bertepatan dengan berakhirnya masa berlaku Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP). Artinya, penjualan mobil per Oktober 2022, di semua segmen, sudah tak lagi menikmati fasilitas diskon pajak tersebut.
Namun, jika dibandingkan setahun lalu volume tersebut meningkat 23,34% (year-on-year/yoy). Pada Oktober 2021, penjualan mobil wholesales domestik sebanyak 75.555 unit
Secara kumulatif, selama periode Januari-Oktober2022 penjualan mobil wholesale dalam negeri sudah mencapai 851.413 unit. Angka tersebut mendekati pencapaian setahun penuh pada 2021 yang berhasil mengukuhkan sebanyak 887.202 unit.
Capaian itu bahkan hampir memenuhi target tahunan yang telah dirumuskan Gaikindo yakni 960.000 unit hingga akhir 2022.
Adapun Toyota masih menjadi kontributor terbesar untuk penjualan mobil di pasar domestik, dengan total penjualan wholesale 33.740 unit per Oktober 2022.
Selanjutnya, ada Daihatsu dengan penjualan 17.489 unit, Honda 9.962 unit, Suzuki 7.663 unit, dan Mitsubishi Motors 6.108 unit.
(Baca: Indonesia Pimpin Penjualan Mobil di Asia Tenggara pada Kuartal III 2022)