Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM telah menerima pasien dengan penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAKPA) sebanyak 49 anak sepanjang periode Januari-20 Oktober 2022.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 31 anak yang dirawat telah meninggal dunia. Dengan demikian, tingkat kematian akibat gangguan ginjal akut ini mencapai 63%.
Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan, salah satu penyebab tingginya rasio kematian GGAKPA ini adalah cepatnya perkembangan penyakit tersebut. Selain itu, pengobatan gangguan ginjal akut ini masih belum ditemukan lantaran penyebabnya belum ditemukan sampai saat ini.
“Yang masih dirawat ada 11 anaksekarang: 10 anak masih di Pediatric Intensive Care Unit dan yang 1 masih di unit gawat darurat,” kata Dina dalam konferensi persnya seperti yang dilansir Katadata.co.id, Kamis (20/10/2022).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus gagal ginjal akut yang dilaporkan sebanyak 206 kasus hingga 18 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut sebanyak 99 orang (48%) dinyatakan meninggal dunia.
DKI Jakarta dan Jawa Barat adalah wilayah dengan laporan kasus gagal ginjal akut terbanyak, yakni masing-masing sebanyak 40 anak. Diikuti Jawa Timur sebanyak 25 kasus dan Sumatera barat sebanyak 21 kasus.
(Baca: Ini Sebaran Kasus Gagal Ginjal Akut di Provinsi Indonesia, DKI dan Jabar Terbanyak)