Sejak kuartal I 2022 harga minyak dunia mengalami tren kenaikan. Alhasil, harga bahan bakar minyak (BBM) di banyak negara pun menjadi semakin mahal.
Seiring dengan kondisi tersebut, mobil listrik Tesla semakin laku di pasaran. Pada kuartal III 2022 Tesla melakukan pengiriman mobil sebanyak 343,8 ribu unit, meningkat 42% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Pada kuartal III 2022 Tesla juga mencatatkan pendapatan US$21,45 miliar, meningkat 56% (yoy) sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam setahun terakhir.
Menurut Inside EVs, peningkatan ini dipengaruhi kuatnya permintaan di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
"Tesla menguasai dua pertiga dari penjualan mobil baterai listrik di AS sepanjang tahun ini dan posisinya semakin kuat di segmen premium," lapor Inside EVs, Selasa (18/10/2022).
"Untuk mobil Tesla yang diproduksi di Tiongkok, pada September 2022 penjualan domestik dan ekspornya berjumlah 83.135 unit, meningkat 48% dari tahun lalu," lanjutnya.
Peningkatan tren serupa juga terlihat di sejumlah negara Eropa, saah satunya Jerman. "Pendaftaran kendaraan listrik Tesla di Jerman melonjak hampir 50% dari periode Januari-September tahun lalu," lapor Automotive News Europe, Rabu (19/10/2022).
(Baca: Meski BBM Naik, Kebanyakan Warga RI Tak Berminat Beralih ke Kendaraan Listrik)