Produksi tanaman pangan nasional tumbuh pada 2021. Ini tercermin dari naiknya indeks produksi tanaman pangan sebesar 0,61% ke level 92,51 pada 2021 dibanding tahun sebelumnya.
Secara rinci, indeks produksi tanaman pangan (padi) turun 0,43% ke level 81,87 pada tahun lalu. Sedangkan, indeks produksi tanaman pangan (palawija) naik 0,35% ke level 108,29 pada tahun lalu.
(Baca: Harga Pangan Dunia Melonjak, Tertinggi Sepanjang Sejarah)
Kemudian, indeks produksi padi (sawah) turun 0,14% ke level 84,79 dan indeks produksi padi (ladang) merosot 13,84% ke level 28,45. Sebagai informasi, produksi padi nasional pada 2021 turun 0,43% menjadi 54,42 juta ton.
Untuk kategori indeks produksi tanaman palawija, BPS mencatat indeks produksi jagung turun 0,68% ke level 156,61, indeks kedelai turun 29,07% ke level 23,86, indeks kacang tanah turun 7,24% ke level 52,4, dan indeks ubi jalar juga turun 1,99% ke posisi 74,9.
Sedangkan, indeks produksi kacang hijau naik 11,5% ke posisi 76,39 dan indeks ubi kayu juga menguat 2,46% ke level 72,98.
Indeks < 100 mengindikasikan produksi tanaman pangan lebih rendah dari posisi dimulainya indeks, yakni 2010=100. Sedangkan indeks >100 menunjukkan produksi tanaman pangan lebih tinggi dari tahun dasar perhitungan indeks.
(Baca: Inflasi Makanan Indonesia Capai 8,41% (YoY) hingga September 2022)