Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,24 juta kasus pada Senin, 26 September 2022. Rusia mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 33,78 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 12.685 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 3,22 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.104 Jiwa, Tertinggi di Kolombia)
Menyusul Ukraina dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 33,12 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 619 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 0,49 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 616 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Brunei Darussalam naik 6,56 persen menjadi 2.827 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Trinidad dan Tobago dengan penambahan kasus Omicron 1.713 kasus (naik 3,82%) dan Kamboja dengan penambahan kasus Omicron 1.496 kasus (naik 2,82%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 3.072 Jiwa, Tertinggi di Austria)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 22.520 kasus atau naik 0,41 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.