Pemerintah Indonesia menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai 3 September 2022.
Kenaikan harga BBM tersebut diikuti oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Namun, ada juga beberapa komoditas yang harganya turun, salah satunya daging ayam.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada September 2022 rata-rata harga daging ayam ras secara nasional berada di level Rp34.800/kg.
Harga tersebut turun sekitar 0,28% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom). Namun, harga daging ayam ras pada September 2022 masih lebih mahal sekitar 2,35% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).
(Baca: Meski Ongkos BBM Naik, Harga Daging Ayam Menurun)
Sama halnya seperti di Indonesia, tren harga daging ayam di pasar global juga menunjukkan tren turun dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut data Bank Dunia, harga daging ayam global pada Agustus 2022 berada di level US$3,32/kg. Harga ini turun 6,2% dari bulan sebelumnya (mom).
Food and Agriculture Organization (FAO) menilai penurunan harga ini dipengaruhi oleh jumlah pasokan yang lebih tinggi daripada permintaan.
"Pada bulan Agustus 2022 penawaran harga internasional untuk daging unggas turun, didorong oleh pembelian impor yang lebih rendah dan ketersediaan ekspor global yang sedikit meningkat," jelas FAO dalam laporan di situs resminya, Jumat (2/9/2022).
Kendati sudah menurun, harga daging ayam global pada Agustus 2022 masih lebih mahal dibanding setahun lalu, serta jauh lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelum pandemi.
Harga daging ayam global terlihat mulai menanjak tajam sejak April 2021 dan mencapai level tertingginya pada Mei 2022 seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Harga Pangan Dunia Menunjukkan Tren Turun Dalam 5 Bulan Terakhir)