Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,66 juta kasus pada Rabu, 21 September 2022. Rusia berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 22,37 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 10.185 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 3,58 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 25 Jiwa, Tertinggi di Afrika Selatan)
Menyusul Islandia dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 13,13 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 0,93 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1.391 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Malaysia naik 9,44 persen menjadi 17.987 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Slovenia dengan penambahan kasus Omicron 25.133 kasus (naik 6,66%) dan penambahan kasus Omicron di Jepang naik 5,21 persen menjadi 220,11 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.165 Jiwa, Tertinggi di Kanada)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 22.304 kasus atau naik 1,2 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.