Harga pangan dunia mencatat penurunan dalam 4 bulan terakhir seiring mulainya musim panen komoditas pangan di beberapa negara.
Food an Agriculture Organization (FAO) melaporkan rata-rata indeks harga pangan dunia turun 13,3 poin (13,3%) ke level 140,9 dari bulan sebelumnya. Indeks harga pangan dunia turun secara beruntun dalam 4 bulan terakhir.
Penurunan terbesar dialami oleh indeks harga minyak nabati sebesar 19,2% ke level 171,1 pada Juli 2022. Mulai normalnya pasokan minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) dari Indonesia menjadi salah satu turunnya harga minyak nabati dunia. Diikuti indeks harga serealia (biji-bijian), yang turun sebesar 11,4% ke level 147,3 pada Juli 2022.
Musim panen gandum dan komoditas biji-bijian lainnya di beberapa negara mendorong turunnya harga serealia dunia. Indeks harga gula juga turun 3,8% ke level 112,8 pada bulan lalu. Kemudian indeks harga bahan makanan dari susu (diary) turun 2,5% ke level 146,4 pada Juli 2022, serta indeks harga daging juga turun 0,5% ke posisi 124,0 pada bulan lalu.
Indeks harga pangan dunia telah turun 11,8% dari level tertingginya yang pernah di level 159,7, yakni pada Maret 2022. Namun, indeks pangan dunia masih tinggi 13,1% dibanding posisi setahun lalu.
(Baca: Ini Komoditas Pangan dengan Kenaikan Harga Tertinggi pada Juni 2022)