10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Kamis, 04 Agustus 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 06/08/2022 10:27 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 59 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 1,83 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Kamis, 04 Agustus 2022.

(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan Positivity Rate Aglomerasi Tujuh Hari Terakhir Tertinggi di Papua (Kamis, 04 Agustus 2022))

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 6,4 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Palangkaraya, Pulang Pisau, Barito Selatan, Banjar dan kota Tegal dengan masing-masing nilai 15,21 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 10,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 9,97 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 9,15 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 6,4 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 32 kabupaten/kota dan 17 kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kota Balikpapan Sudah 32,21% (Jumat, 05 Agustus 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Palangkaraya, Pulang Pisau dan Barito Selatan dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 15,21 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 10,1 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 9,97 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua