Mayoritas Warga RI Belum Bisa Mengenali Email Berisi Virus

Teknologi & Telekomunikasi
1
Vika Azkiya Dihni 05/08/2022 16:00 WIB
Kemampuan Responden dalam Menjaga Keamanan Digital (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Dewasa ini keamanan digital menjadi isu penting seiring dengan bertambahnya kasus kejahatan di internet, seperti penipuan, peretasan, dan pencurian data pribadi.

Merespons isu tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC) telah melakukan survei tentang kemampuan masyarakat Indonesia dalam mengamankan data pribadinya di internet.

Survei ini menemukan mayoritas atau 57,9% responden sudah mampu menggunakan setelan privasi untuk mengatur siapa saja yang bisa melihat unggahan mereka di media sosial.

Kemudian lebih dari separuh atau 53,9% responden mampu membuat password akun internet yang aman dengan kombinasi angka, huruf, dan tanda baca.

Namun, hanya 43,7% responden yang mampu menonaktifkan fitur lokasi geografis (global positioning system/GPS). Sedangkan mayoritas responden lainnya perlu bantuan orang lain atau belum mengert cara menonaktifkan GPS mereka.

Sebagian besar responden juga belum memahami cara menjaga keamanan data mereka dari virus di internet.

Hanya 31,1% responden yang mampu secara mandiri menggunakan aplikasi/software untuk menemukan dan menghapus virus di perangkat digitalnya, dan hanya 24,8% yang mampu secara mandiri membedakan email berisi spam/virus.

Responden dalam survei ini berjumlah 10.000 orang yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Kriteria responden merupakan anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun serta pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

(Baca Juga: WhatsApp, Media Sosial Paling Sering Digunakan Publik untuk Berbagi Informasi)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua