Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Ini Kondisi Ekonomi Makronya

Ekonomi & Makro

Lite

Viva Budy Kusnandar 15/07/2022 13:30 WIB

URL telah disalin

Indikator Ekonomi Makro Laos dan Myanmar (11 Juli 2022*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Ini Kondisi Ekonomi Makronya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indikator Ekonomi Makro Laos dan Myanmar (11 Juli 2022*)

Nama Data	pelemahan mata uang (ytd)	pertumbuhan ekonomi (yoy)	inflasi (yoy)	rasio utang terhadap pdb
Laos	-34,47	0,4	23,6	88
Myanmar	-4,55	-18	11,39	57,2

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laju inflasi tinggi yang dipicu naiknya harga komoditas pangan dan energi telah membebani kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia.

Nilai mata uang banyak negara juga melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sehingga membuat harga barang impor menjadi semakin mahal.

Di tengah kondisi ini ada pula sejumlah negara yang terancam mengalami kebangkrutan akibat krisis utang. Negara di kawasan Asia Tenggara yang terancam adalah Myanmar dan Laos.

Berikut rincian indikator ekonomi makro Laos sampai 11 Juli 2022 atau periode data terakhir yang tersedia:

Inflasi tahunan per Juni 2022: 23,60% (yoy)
Pertumbuhan Ekonomi per Desember 2021: 0,4% (yoy)
Depresiasi Mata Uang terhadap Dolar AS per 11 Juli 2022: -34,47% (ytd)
Rasio Utang terhadap PDB per Desember 2021: 88,00%

Sama seperti Laos, Myanmar yang berstatus anggota Association of Southest Asian Nation (ASEAN) juga terancam bangkrut akibat berbagai kondisi yang disebutkan di atas.

Kondisi perekonomian Myanmar semakin terbebani akibat kondisi keamanan yang belum kunjung membaik, sejak terjadinya kudeta militer di negara tersebut pada awal 2021.

Berikut rincian indikator ekonomi makro Myanmar sampai 11 Juli 2022 atau periode data terakhir yang tersedia:

Inflasi tahunan per Juni 2022: 11,39% (yoy)
Pertumbuhan Ekonomi per Desember 2021: -18,00% (yoy)
Depresiasi Mata Uang terhadap Dolar AS per 11 Juli 2022: -4,55% (ytd)
Rasio Utang terhadap PDB per Desember 2021: 57,20%

(Baca: 10 Negara dengan Inflasi Tertinggi, Ada yang Tembus 200%)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Statistik Produksi Apel Periode 2014-2023

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Rupiah Jatuh Cukup Dalam di Asia pada Maret 2025

Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024

Provinsi Nusa Tenggara Timur Ekspor 158,16 Ribu Ton Minyak Atsiri dan Bahan Wangi Wangian

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Data Stories Terkini

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Sore Ini (Jumat, 14 Maret 2025) Demografi 14/03/2025, 16:20 WIB

Produksi Jambu Biji Periode 2013-2023 Kelautan 14/03/2025, 16:19 WIB

Prakiraan Cuaca di Bulukumba 11-23 Mar/25 Demografi 14/03/2025, 16:18 WIB

Data BPS 2024, 29,4% Penduduk Kabupaten Keerom Masih Anak-Anak Demografi 14/03/2025, 16:11 WIB

Nilai Ekspor Tembakau dan Olahan Tembakau Provinsi Sumatera Utara Desember 2024 Perdagangan 14/03/2025, 16:11 WIB

Kaltim, Provinsi dengan Pertumbuhan Penduduk Tertinggi 2020-2025 Demografi 14/03/2025, 15:58 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Ini Kondisi Ekonomi Makronya

Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Ini Kondisi Ekonomi Makronya

Tags

Data Terkait

Statistik Produksi Apel Periode 2014-2023

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Rupiah Jatuh Cukup Dalam di Asia pada Maret 2025

Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024

Provinsi Nusa Tenggara Timur Ekspor 158,16 Ribu Ton Minyak Atsiri dan Bahan Wangi Wangian

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,93 /Pon (Jumat, 14 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.500 per Ton per Kamis, 13 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.455 /Ton (Kamis, 13 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,05 /Mmbtu (Jumat, 14 Maret 2025)

Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Ini Kondisi Ekonomi Makronya

Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Ini Kondisi Ekonomi Makronya

Tags

Data Terkait

Statistik Produksi Apel Periode 2014-2023

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Rupiah Jatuh Cukup Dalam di Asia pada Maret 2025

Dolar AS Digdaya, Mata Uang Regional Asia Melemah Sepanjang 2024

Provinsi Nusa Tenggara Timur Ekspor 158,16 Ribu Ton Minyak Atsiri dan Bahan Wangi Wangian

Ketahui Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online yang Dialami Warga RI

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer