Tren Jumlah Anggota DPR RI Perempuan Kian Meningkat

Politik

Premium

Viva Budy Kusnandar 20/06/2022 15:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Ada 120 orang anggota DPR RI berjenis kelamin perempuan periode 2019-2024.

Jumlah Anggota DPR RI Perempuan pada Pemilu Legislatif

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tren Jumlah Anggota DPR RI Perempuan Kian Meningkat”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Anggota DPR RI Perempuan pada Pemilu Legislatif

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 575 orang yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.

Dari jumlah tersebut, ada 120 orang wakil rakyat yang berjenis kelamin perempuan. Jumlah tersebut porsinya baru mencapai 20,87% dari total anggota DPR RI dari hasil pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2019. Sisanya, terdapat 455 orang anggota DPR berjenis kelamin laki-laki.

Jumlah anggota DPR RI perempuan menunjukkan tren kenaikan, baik dalam jumlah maupun persentase dalam setiap pemilu legislatif.

Jumlah anggota legislatif perempuan hanya 31 orang (6,74%) pada Pemilu 1971. Jumlah tersebut meningkat menjadi 62 orang (12,4%) pada Pemilu 1992.

Namun, jumlah anggota DPR RI perempuan berkurang menjadi hanya 58 orang (11,6%) pada Pemilu 1997. Anggota DPR RI kembali berkurang menjadi hanya 44 orang (8,8%) pada Pemilu 1999.

Anggota DPR RI perempuan kembali meningkat menjadi 65 orang pada Pemilu 2004. Jumlah tersebut bahkan kembali bertambah menjadi 100 (17,86%) pada Pemilu 2009.

(Baca: 10 Negara dengan Proporsi Anggota DPR Perempuan Tertinggi)

Editor : Annissa Mutia