Mayoritas Publik Menilai Kondisi Ekonomi Indonesia Buruk

Ekonomi & Makro

Lite

Cindy Mutia Annur 14/06/2022 15:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Penilaian soal Kondisi Ekonomi Indonesia

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mayoritas Publik Menilai Kondisi Ekonomi Indonesia Buruk

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penilaian soal Kondisi Ekonomi Indonesia

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal. Bahkan, kegiatan perekonomian sudah berangsur pulih.

Meski demikian, nampaknya kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum juga membaik di mata masyarakat Tanah Air.

Hal ini terlihat dari hasil survei Charta Politika yang menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kondisi ekonomi Indonesia masih buruk. Persentasenya yakni sebesar 55,2%.

Rinciannya, sebanyak 50,4% mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia buruk dan 4,8% sangat buruk.

Sementara itu, hanya 43,5% mengatakan ekonomi Tanah Air dalam kondisi baik. Secara rinci, 39,9% mengatakan baik dan 3,6% sangat baik. Sedangkan, 1,3% responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Adapun survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih di seluruh Indonesia.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan metode multistage random sampling pada 25 Mei – 2 Juni 2022. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) survei ini sebesar 2,83%.

(Baca: Realisasi Anggaran PEN Rp80,79 Triliun per 13 Mei 2022)

Editor : Adi Ahdiat