Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) terkuat pada pemilihan presiden (pilpres) 2024, berdasarkan hasil survei nasional Poltracking Indonesia “Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024”.
Berdasarkan simulasi 10 nama, nama Gubernur Jawa Tengah itu paling banyak dipilih oleh responden sebagai presiden jika pilpres dilakukan saat survei dilakukan. Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai kandidat presiden mencapai 26,9% suara responden.
Adapun Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto meraih elektabilitas sebesar 22,5% suara responden. Diikuti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,8% suara.
Ketiga kandidat presiden tersebut selalu meraih elektabilitas tertinggi, baik dalam simulasi 18 nama maupun 15 nama.
Kandidat presiden berikutnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih elektabilitas 3,6% suara. Kemudian nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meraih 3,4% suara, Menteri BUMN, Erick Thohir meraih 2,6% suara, serta nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meraih 2,2% suara.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Paransa meraih elektabilitas 2% suara, Menteri Perdagangan, Airlangga Hartarto, meraih 1,8% suara, dan Puan Maharani meraih 1,2% suara responden.
Sedangkan, responden yang tidak mau menjawab/rahasia sebanyak 6,7%, serta yang tidak menjawan (TJ) dan tidak tahu (TT) sebesar 10,38% responden.
Survei Poltracking ini dilakukan pada 16-22 Mei 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi. Pengumpulan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 2,9% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(baca: Salip Prabowo, Ganjar Pranowo Unggul di Survei Pilpres 2024)