Industri securities crowdfunding (SCF) terus menunjukkan tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pendanaan yang dihimpun SCF mencapai Rp507,20 miliar sejak awal tahun ini hingga 3 Juni 2022.
Angka itu meningkat 22,75% dari total dana yang dihimpun sepanjang tahun 2021, yakni sebesar Rp413,19 miliar.
SCF adalah sumber pendanaan alternatif bagi pelaku UMKM yang menggunakan skema patungan dengan konsep penawaran efek.
Dengan skema SCF, investor dan pihak yang membutuhkan dana dipertemukan melalui platform atau aplikasi digital. Kemudian investor bisa membeli dan mendapatkan kepemilikan efek melalui saham, surat bukti kepemilikan utang (obligasi), atau surat tanda kepemilikan bersama (sukuk).
Investor juga akan mendapat keuntungan dalam bentuk dividen atau bagi hasil dari keuntungan usaha tersebut yang dibagikan secara periodik.
"Pasca diterbitkannya POJK Nomor 57 tahun 2020 tentang penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi, antusiasme masyarakat terhadap securities crowdfunding semakin pesat," ujar Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot dalam keterangan resmi, Rabu (8/6/2022).
Menurut laporan OJK, jumlah penerbit efek dari kalangan pelaku UMKM yang memanfaatkan SCF sudah tumbuh 89,60% sejak awal tahun (year-to-date/ytd) dari 125 menjadi menjadi 237 penerbit per awal Juni 2022.
Jumlah pemodal yang berinvestasi di SCF juga semakin banyak. Saat kehadiran perdana SCF di Indonesia pada 2018, hanya ada sekitar 1.380 investor di industri ini. Kemudian jumlahnya terus meningkat hingga mencapai 111.351 investor pada pertengahan 2022.
Berikut daftar 10 penyelenggara atau platform SCF yang telah memperoleh izin OJK:
- PT Santara Daya Inspiratama
- PT Investasi Digital Nusantara
- PT Crowddana Teknologi Indonusa
- PT Numex Teknologi Indonesia
- PT Dana Saham Bersama
- PT Shafiq Digital Indonesia
- PT Dana Investasi Bersama
- PT Likuid Jaya Pratama
- PT LBS Urun Dana
- PT Dana Rintis Indonesia.
(Baca: Penyaluran Pinjaman Online Berkurang Jelang Lebaran 2022)