World Economic Forum (WEF) merilis laporan Travel & Tourism Development Index 2021 pada Selasa (24/5/2022). Laporan ini menunjukkan kondisi pembangunan pariwisata di 117 negara di seluruh dunia.
Travel & Tourism Development Index (TTDI) disusun dari penilaian berdasarkan lima indikator besar.
Pertama, indikator lingkungan yang meliputi ekosistem bisnis, keamanan, keselamatan, kebersihan, higienitas, serta kesiapan teknologi komunikasi dan informasi di destinasi wisata.
Kedua, indikator kebijakan pariwisata yang meliputi keterbukaan negara terhadap kunjungan internasional, persaingan harga, dan tingkat pengarusutamaan pembangunan pariwisata di negara tersebut.
Ketiga, indikator infrastruktur yang meliputi kesiapan fasilitas transportasi dan layanan wisatawan. Keempat, indikator daya tarik pariwisata yang meliputi kualitas destinasi wisata alam dan budaya.
Terakhir, indikator keberlanjutan yang meliputi pengelolaan kelestarian lingkungan hidup, hingga ketahanan sosial-ekonomi di negara-negara destinasi wisata.
Menggunakan berbagai indikator tersebut, TTDI menerapkan penilaian dengan sistem skor berskala 1 hingga 7 poin. Semakin tinggi skornya menandakan semakin baiknya indeks pembangunan pariwisata di suatu negara.
Hasilnya, skor tertinggi dalam TTDI 2021 diraih oleh Jepang, Amerika Serikat, dan Spanyol dengan skor sama-sama sebesar 5,2 poin.
Berikut daftar 10 negara dengan skor TTDI 2021 tertinggi:
- Jepang: 5,2 poin
- Amerika Serikat: 5,2 poin
- Spanyol: 5,2 poin
- Prancis: 5,1 poin
- Jerman: 5,1 poin
- Swiss: 5 poin
- Australia: 5 poin
- Britania Raya: 5 poin
- Singapura: 5 poin
- Italia: 4,9 poin
Sementara itu, Indonesia mendapat skor 4,4 poin dan menempati peringkat ke-32 dalam TTDI 2021. Ini merupakan perbaikan dari tahun 2019, di mana Indonesia ketika itu berada di peringkat ke-44.
Menurut World Economic Forum, rata-rata skor TTDI 2021 secara global hanya meningkat 0,1% dibandingkan pengukuran TTDI tahun 2019.
Dari 117 negara yang diukur, hanya ada 39 negara yang mengalami kenaikan skor lebih dari 1% pada 2021.
Sebanyak 51 negara mengalami peningkatan atau penurunan skor di kisaran 1%, kemudian sebanyak 27 negara mengalami penurunan skor lebih dari 1%.
(Baca Juga: 10 Kota Terbaik untuk Solo Traveling Versi Forbes 2022, Bali Masuk Daftar)