Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Quick Response Indonesia Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan pesat pada awal 2022.
Menurut data BI, nilai transaksi QRIS tumbuh 305,49% (year-on-year/yoy) ke Rp4,52 triliun pada Februari 2022, setelah di bulan sebelumnya sempat tumbuh 330,93% (yoy) seperti terlihat pada grafik.
Sementara itu, volume transaksi QRIS juga tumbuh 268,64% (yoy) ke 54,91 juta pada Februari 2022.
Pertumbuhan ini sejalan dengan tren adopsi pembayaran nontunai yang terus menguat di kalangan pedagang (merchants).
Per bulan Februari 2022, jumlah pedagang yang menyediakan layanan pembayaran menggunakan QRIS telah mencapai 15,67 juta. Angka ini ditargetkan terus berkembang hingga mencapai 26 juta pada akhir tahun 2022.
Situasi pandemi Covid-19 juga turut mempercepat adopsi teknologi pembayaran digital. Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, setidaknya 95% dari pedagang yang disurvei pada tahun 2021 berencana untuk mempertahankan atau menambah penggunaan layanan pembayaran digital.
(Baca: Transaksi Keuangan Digital Tumbuh Pesat pada Triwulan I 2022)