Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan dunia.
Menurut data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), sepanjang 2020 ada 213.546 kasus kanker yang menyerang perempuan Indonesia.
Kasus terbanyaknya merupakan kanker payudara, yakni 65.858 kasus baru atau 30,8% dari total kasus kanker yang diderita perempuan Indonesia tahun 2020.
Kemudian kanker serviks atau leher rahim menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus baru (17,2%), diikuti kanker ovarium 14.896 kasus baru (7%), dan kanker kolorektal 12.425 kasus baru (5,4%).
Ada pula perempuan Indonesia yang terkena kanker tiroid 9.053 kasus baru (4,2%), dan akumulasi berbagai jenis kanker lainnya sejumlah 74.681 kasus baru (35%).
Sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan beberapa upaya seperti deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan berusia 30-50 tahun.
Kemenkes juga akan mewajibkan vaksinasi human papilloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks. Vaksinasi ini akan menyasar pelajar perempuan di kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD).
"Tahun ini dan tahun depan kami kembangkan (vaksinasi HPV) di seluruh kabupaten dan kota yang didahului tenaga kesehatan," kata Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine, seperti dilansir Katadata.co.id, Selasa (19/4/2022).
(Baca Juga: Pendapatan dari Penjualan Obat Kanker di Dunia Diprediksi Tembus US$ 282,9 Miliar pada 2025